Ilustrasi Kunci Mengatasi Masalah Hidup. (Foto: Shutterstock)

ZNEWS.ID JAKARTA – Ketika menghadapi masalah, sering kali kita lupa bahwa Allah adalah sebaik-baik penolong dan pelindung. Banyak orang lebih fokus memikirkan masalahnya daripada mengingat Allah, seolah masalah tersebut akan selesai jika terus-menerus dipikirkan.

“Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung.” (QS Ali Imran: 173)

Dalam sesi manajemen stres, Stephen Covey, penulis dan pembicara terkenal, menjelaskan konsep segelas air. Bukan jumlah air dalam gelas yang membuat tangan pegal, melainkan lamanya kita menggenggam gelas tersebut.

Jika terus digenggam selama berhari-hari tanpa henti, bahkan segelas air bisa membuat tangan mati rasa.

Hal ini sama dengan masalah. Bukan besarnya masalah yang membuat kita menderita, melainkan lamanya kita menyimpannya dalam hati.

Jika masalah terus dipikirkan dan dikeluhkan sepanjang waktu, masalah yang sederhana pun bisa terasa lebih rumit.

Dalam Islam, kita diajarkan untuk ‘melepaskan’ masalah dan bertawakal kepada Allah, menyerahkan segala urusan kepada-Nya agar Dia yang mengatasinya. Tawakal bukan berarti tanpa usaha; ikhtiar adalah kewajiban jasad, sedangkan tawakal adalah kewajiban hati.

Banyak orang yang hanya berusaha tetapi hatinya tidak rela menyerahkan urusan kepada Allah. Sehingga, seolah-olah mereka terus menggenggam masalah tersebut dan menyakiti diri sendiri.

LEAVE A REPLY