Tim Dompet Dhuafa Volunteer (DDV) Sumatra Utara berhasil mengedukasi 55 anak yang terbagi dalam dua lokasi kegitan, yaitu 40 anak di Kabupaten Asahan dan 15 anak jalanan di Kota Medan, Minggu (23/7/2023). (Foto: DDV)

Oleh: Gufron Ginting

ZNEWS.ID ASAHAN – Anak adalah aset untuk kemajuan masa depan. Bagaimana cara kita memperlakukan dan mendidik anak saat ini akan terlihat nanti setelah ia dewasa.

Seperti halnya pendidikan, setiap anak wajib menerima pendidikan baik secara formal maupun nonformal. Selain itu, perlu kita ketahui bahwa pendidikan adalah hal kedua terpenting bagi anak setelah pangan.

Jika kita berbicara tetang perkembangan anak di indonesia, sangat banyak sekali problematika yang dihadapi. Mulai dari imunisasi, gizi, kekerasan, dan pendidikan.

Di sini kita harus paham bahwa tumbuh kembang anak adalah aset dari negara yang wajib dijaga dan dipahami oleh setiap komponen masyarakat. Sehingga, kasih sayang terhadap anak baik secara fisik, biomedis, emosi dapat terpenuhi.

Alhamdulliah, Tim Dompet Dhuafa Volunteer (DDV) Sumatra Utara telah berhasil mengedukasi 55 anak yang terbagi dalam dua lokasi kegitan, yaitu 40 anak di Kabupaten Asahan dan 15 anak jalanan di Kota Medan.

Kegiatan ini berlangsung pada Minggu (23/7/2023) lalu, melibatkan 25 relawan yang terdiri dari gabungan beberapa forum seperti BEM FASTEK UNPAB, Kampus Merdeka, dan Universitas Asahan.

Kegitan yang tim lakukan ialah edukasi literasi, berdongeng, dan juga edukasi kebersihan dan sanitasi lingkungan (PHBS).

LEAVE A REPLY