Alhamdulillah, berkat donasi orang baik, Mbah Nono mendapatkan bantuan modal usaha dan paket sembako dari Dompet Dhuafa Lampung. (Foto: DD Lampung)

ZNEWS.ID BANDARLAMPUNG – Suarno (57) atau akrab disapa Mbah Nono, sosok lansia penjual balon keliling. Ia berjualan dari pagi hingga petang, namun hanya membawa pulang 3 lembar seribu rupiah.

“Mbah sering gak dapet apa-apa, Dik. Kemarin saja laku 3 balon, untung bersih yang mbah dapet 3 ribu perak per satu balon,” cerita Mbah Nono.

Begitulah gambaran perjuangan hidup Mbah Nono. Setiap hari, ia berkeliling dengan sepedanya menjajakan balon mainan.

Meski terik panas cuaca, tak menyurutkan semangat Mbah Nono. Asalkan tak sakit, ia akan tetap berjualan. Sejak  1978, Mbah Nono sudah menjadi penjual balon keliling menyisiri Bandarlampung.

Alhamdulillah, berkat donasi orang baik, Mbah Nono mendapatkan bantuan modal usaha dan paket sembako dari Dompet Dhuafa Lampung. (Foto: DD Lampung)

“Zaman dulu, peminat balon masih banyak. Beda sama sekarang, 1 pembeli dalam sehari aja udah terhitung banyak,” cerita Mbah Nono.

Meski hidup penuh keterbatasan, Mbah Nono selalu bersyukur atas rezeki yang Allah SWT berikan padanya. Ia tak pernah lelah berikhtiar menjemput rezeki.

Mbah Nono tinggal di gubuk berukuran 1,5 x 3 meter yang berlokasi di daerah Pasir Gintung, Tanjung Karang, Bandarlampung.

BACA JUGA  Gandeng Dompet Dhuafa, Momabae Indonesia Salurkan Paket Sembako untuk Warga Kapuk

LEAVE A REPLY