ZNEWS.ID SEMARANG – Dompet Dhuafa Jawa Tengah (DD Jateng) kembali menggelar Program Bina Santri Lapas di Lapas Wanita Kelas IIA Semarang, Agustus lalu. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh warga binaan beragama Islam. Program tersebut terbagi dalam dua aspek utama, yakni pembinaan kepribadian dan kemandirian.
Pada kesempatan ini, Dompet Dhuafa Jateng bersama Ustaz Fauzi Qosim, Sekretaris Dewan Syariah Dompet Dhuafa, memberikan pengajian yang fokus pada pembinaan kepribadian.
Meskipun cuaca siang di Semarang cukup panas, hal tersebut tidak mengurangi semangat warga binaan untuk mengikuti program ini. Sebanyak 200 dari total 240 warga binaan Lapas Wanita Kelas IIA Semarang berpartisipasi dengan penuh antusias.
Kristiana Hambawani, Kepala Lapas Wanita Kelas IIA Semarang, menyambut baik program ini dan mengapresiasi upaya Dompet Dhuafa.
Menurutnya, kehadiran lembaga nonpemerintah seperti Dompet Dhuafa, yang tergabung dalam Kelompok Masyarakat Peduli Pemasyarakatan (POKMAS LIPAS), sangat membantu dalam membina warga binaan.
“Terima kasih kepada Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Jateng dan tim. Kami sangat menghargai program ini yang menjangkau kelompok masyarakat yang sering terabaikan. Kehadiran program seperti Bina Santri Lapas sangat membantu kami sebagai lembaga pemerintah,” ujarnya.
Konsistensi Program Sejak 2005
Program Bina Santri Lapas telah berjalan sejak 2005 dan terus dilaksanakan oleh Corps Dai Dompet Dhuafa (Cordofa) di berbagai lapas di seluruh Indonesia.
Program ini bahkan mendapat apresiasi dari Kementerian Hukum dan HAM RI pada peringatan Hari Bakti Pemasyarakatan ke-60. Ustaz Fauzi Qosim sendiri baru saja menyelesaikan kegiatan serupa di Lapas Gunung Sindur sebelum hadir di Semarang.