ZNEWS.ID SLEMAN – Yuko Alsyawan (10), putra asal Yogyakarta ini sempat mengalami kecelakaan di tahun 2019. Saat itu, dia terjatuh ketika mengendarai sepedanya.
Nahas, bagian sepedanya melukai perut Yuko. Sehingga, menyebabkan kebocoran lambung, pankreas, dan usus.
Akibat kecelakaan itu, Yuko menjadi tak berdaya. Tak hanya merasakan sakit, ia kini hanya bisa makan dalam bentuk cairan.
Yuko juga harus menggunakan colostomy bag, kantong untuk menampung feses yang diletakkan di kulit perutnya.
Bisa dibayangkan, bagaimana tersiksanya Yuko. Hebatnya, dengan kondisi itu Yuko tetap terlihat tegar.
Berkat bantuan dari Hamba Allah, Yuko bisa menjalani operasi pertamanya di awal Januari 2020. Operasi pertama dilakukan untuk membalikkan kembali posisi ususnya.
Alhamdulillah, operasi berjalan lancar. Tapi, untuk buang air Yuko masih memerlukan colostomy bag. Yuko juga sempat berhenti sekolah lantaran kondisi fisiknya yang lemah.
Mengetahui kondisi Yuko, Dompet Dhuafa Yogyakarta melalui Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Yogyakarta, menggalang donasi melalui https://kemanusiaan.org/ untuk membantu Yuko menjalani operasi yang kedua. Alhamdulillah, donasi terkumpul sebanyak Rp 9.120.000.
Jumat (12/6/2020), LKC Dompet Dhuafa Yogyakarta mendatangi kediaman Yuko di Balong RT 03/RW 11, Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, DI Yogayakarta, guna menyerahkan donasi.
Adit, salah satu tim LKC Dompet Dhuafa Yogyakarta mengatakan bahwa selama mekukan penggalangan dana ini, LKC Dompet Dhuafa Yogyakarta juga membantu Yuko dalam pengadaan colostomy bag sejak September 2019 hingga sekarang.
“Saat ini, dia (Yuko) masih memerlukan kontrol rutin pascaoperasi yang kedua,” kata Adit.
Meskipun sudah menjalani dua kali operasi, perjuangan Yuko untuk sembuh masih belum usai. Dia harus mengikuti perawatan rutin untuk bisa sembuh total. Tentunya dengan biaya yang tidak sedikit.
Sedangkan, keluarga Yuko hanya mengandalkan penghasilan sehari-hari sang Ayah sebagai pemulung.
“Semoga Yuko bisa cepat sembuh dan sekolah kembali. Karena, selain gemar membantu orang tua. Dia juga sangat ingin menjadi seorang pilot,” ucap sang ayah.
Oleh: Fajar
Editor: Agus Wahyudi