ZNEWS.ID JAKARTA – Pneumonia pada anak termasuk kondisi serius yang perlu diwaspadai orang tua karena berisiko menimbulkan komplikasi fatal, bahkan kematian jika tidak segera ditangani.
Sayangnya, gejala awal pneumonia sering disalahpahami sebagai batuk pilek biasa, sehingga sering kali kondisi ini diabaikan.
Ketua Divisi Tumbuh Kembang Pediatri Sosial Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-Rumah Sakit dr Cipto Mangunkusumo, Prof Dr dr Hartono Gunardi, SpA(K), memberikan sejumlah langkah sederhana untuk melindungi anak dari risiko pneumonia.
Hartono menekankan pentingnya menjaga kebersihan kamar anak sebagai langkah pencegahan utama.
“Salah satu tindakan sederhana yang bisa dilakukan adalah memastikan kebersihan kamar anak tetap terjaga,” katanya.
Ia menjelaskan bahwa tumpukan barang, seperti majalah dan buku di kamar anak, dapat menjadi sarang debu rumah dan kuman penyebab pneumonia. Debu dan kotoran ini, terutama di kamar anak dengan riwayat alergi, dapat memperburuk kondisi mereka.
Selain debu, keberadaan tungau yang sering ditemukan di bantal, kasur, atau mainan berbulu juga dapat memicu reaksi alergi yang berpotensi memperparah pneumonia.
“Tungau adalah salah satu penyebab alergi. Oleh karena itu, bantal, kasur, atau boneka harus rutin dibersihkan. Menjemur benda-benda ini setiap dua minggu sangat penting untuk menghentikan siklus telur tungau, yang biasanya berlangsung setiap tiga minggu,” jelasnya.