Ilustrasi Modus Rekayasa Sosial yang Sering Dijumpai di Dunia Maya. (Foto: Pixabay)

ZNEWS.ID JAKARTA – Seiring tingginya aktivitas dunia digital, risiko yang mengancam pengguna internet juga semakin meningkat, termasuk dalam bentuk penipuan daring.

Perusahaan keamanan siber, Kaspersky, mengamati bahwa metode rekayasa sosial masih menjadi cara yang paling umum digunakan untuk memperdaya korban. Baik melalui metode klasik seperti menyamar sebagai perwakilan perusahaan, maupun melalui taktik baru seperti meretas percakapan.

Menurut Kaspersky, terdapat setidaknya lima bentuk modus operandi rekayasa sosial yang sering dijumpai di dunia maya.

1. Mengaku Staf Teknis

Salah satu bentuk rekayasa sosial klasik yang masih sering terjadi adalah melalui panggilan telepon dari seseorang yang mengaku sebagai staf teknis dari suatu perusahaan.

Pelaku umumnya menghubungi korban saat akhir pekan dan berpura-pura bahwa ada aktivitas yang mencurigakan terjadi di komputer korban.

Dalam skenario rekayasa sosial ini, korban mungkin enggan datang ke kantor karena sedang berlibur. Karena itu, peretas akan menawarkan bantuan teknis palsu dengan alasan untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Mereka akan meminta korban untuk memberikan data-data pribadi atau masuk ke sistem perusahaan sebagai bagian dari solusi yang mereka tawarkan.

LEAVE A REPLY