
ZNEWS.ID JAKARTA – Kementerian Agama meluncurkan program transformasi digital pendidikan madrasah. Program ini dilaksanakan dengan menggandeng raksasa perusahaan digital, Google.
Dirjen Pendidikan Islam, Muhammad Ali Ramdhani, mengatakan bahwa sinergi Kemenag dan Google ini dalam rangka mendukung terwujudnya “Madrasah Hebat Bermartabat”. Slogan ini sudah dicanangkan sejak lebih dua tahun lalu, tepatnya awal Februari 2018.
Kerja sama ini juga untuk meningkatkan dan memeratakan kualitas pendidikan madrasah di era Revolusi Industri 4.0 dan menyongsong fase bonus demografi Indonesia (2030-2045). Harapannya, pendidikan madrasah bisa lebih berkontribusi dalam mengantar Indonesia mencapai peringkat 5 kekuatan ekonomi dunia menuju masyarakat sejahtera (Well-Being).
“Kami menggandeng Google untuk membangun pendidikan madrasah kelas dunia melalui transformasi digital di mana “Cyber Pedagogy” diintegrasikan dengan “Cyber Technology” untuk mewujudkan Cyber Education atau Pendidikan 4.0,” terang pria yang akrab disapa Dhani saat merilis sinergi Kemenag dan Google dalam Program Transformasi Digital Pendidikan Madrasah di Jakarta, Selasa (22/9/2020), dilansir dari laman resmi Kemenag.
Menurutnya, program ini dilakukan dengan menerapkan tiga model pembelajaran. Pertama, flipped classroom, untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis. Kedua, blended learning, untuk mengembangkan kemampuan komunikasi dan kolaborasi. Dan, ketiga, project based learning, untuk membiasakan peserta didik berpikir dan bekerja kreatif dalam menyelesaikan berbagai permasalahan.
“Sinergi ini dilakukan dalam semangat dan komitmen memajukan ekosistem pendidikan di lingkungan Kementerian Agama. Tidak ada investasi biaya yang harus dikeluarkan Kementerian Agama terkait program ini,” tegasnya.
Sementara itu, Danny Ardianto, Manajer Hubungan Pemerintah dan Kebijakan Publik, Google Indonesia menyatakan bangga atas kerja sama ini.
“Google bangga bermitra dengan Kementerian Agama dalam inisiatif penting ini, yang merupakan salah satu implementasi G Suite terbesar secara global. Guru-guru di madrasah termasuk pengguna G Suite for Education yang paling kreatif dan antusias. Energi para guru ini dalam proses transisi ke pembelajaran jarak jauh sangat penting bagi pendidikan jutaan siswa di seluruh Indonesia,” ujarnya.