ZNEWS.ID JAKARTA – Banyak ungkpan-ungkapan seperti “jodoh pasti bertemu” atau “jodoh tidak ke mana-mana” yang sering kita temui di masyarakat. Memang benar bahwa jodoh dalam Islam itu sudah ditentukan oleh Allah SWT dan menjadi rahasia ilahi selain maut, nasib, dan rezeki. Kita pasti akan dipertemukan dengan jodoh kita kelak.
Dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI), jodoh adalah orang yang cocok menjadi suami atau istri atau pasangan hidup. Jodoh dalam Islam sendiri memiliki makna yang mendalam.
Ungkapan jodoh tidak ke mana-mana bahkan sudah dijelaskan di Surah An-Nahl ayat 72 yang berbunyi:
وَاللّٰهُ جَعَلَ لَكُمْ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ اَزْوَاجًا وَّجَعَلَ لَكُمْ مِّنْ اَزْوَاجِكُمْ بَنِيْنَ وَحَفَدَةً وَّرَزَقَكُمْ مِّنَ الطَّيِّبٰتِۗ اَفَبِالْبَاطِلِ يُؤْمِنُوْنَ وَبِنِعْمَتِ اللّٰهِ هُمْ يَكْفُرُوْنَۙ
Artinya: “Allah telah menjadikan bagi kalian pasangan dari jenis kalian sendiri, dan dari pasangan kalian, Allah menciptakan anak dan cucu, dan Dia memberi rezeki yang baik kepada kalian. Mengapa kalian beriman pada yang salah dan mengingkari nikmat Allah?”
Sudah dijelaskan di dalam Al-Qur’an bahwa semua umat manusia akan dipasangkan oleh Allah SWT. dan dijanjikan diberi rezeki yang baik kepada kalian. Kita patut mensyukuri nikmat-Nya.
Mengutip buku karya Ansari yang berjudul Hukum Keluarga Islam di Indonesia, jodoh dalam Islam berarti sebuah cerminan diri. Seseorang yang baik akan mendapatkan jodoh yang baik, sedangkan yang buruk akan mendapatkan jodoh yang buruk pula.