Ilustrasi Jauhi Sifat Munafik. (Foto: Florensa.co)

“Empat sikap yang barangsiapa terdapat pada dirinya keempat sikap itu, maka dia adalah seorang munafik tulen. Barangsiapa yang pada dirinya terdapat salah satu dari sikap itu, maka pada dirinya terdapat salah satu sikap munafik, sampai dia meninggalkannya. Yaitu, apabila dipercaya dia berkhianat, apabila berbicara dia berdusta, apabila berjanji dia menipu, dan apabila bertengkar dia curang.”

(HR Bukhari)

ZNEWS.ID JAKARTA – Sifat munafik sangat sulit dikenali. Orang yang munafik biasanya berusaha meniru perbuatan orang-orang beriman. Mereka turut salat dan berpuasa, namun sebenarnya hati mereka lalai.

“Dan apabila ia mengerjakan puasa dan salat, ia menyangka bahwa dirinya seorang muslim.” (HR Muslim)

Orang munafik biasanya menggunakan lisannya untuk berdusta, mengaku telah beriman padahal sebenarnya tidak.

Mereka mencoba tampil manis di depan orang lain agar orang-orang terkecoh dengan pencitraan tersebut. Namun, pada akhirnya Allah yang akan mengecoh kaum munafik tersebut.

“Apabila mereka menjumpai orang-orang mukmin, mereka berkata, ‘Kami telah beriman.’ Namun jika mereka menyendiri beserta dedengkot-dedengkotnya, mereka berkata, ‘Sesungguhnya kami di pihak kalian. Hanya saja kami hendak mengolok-olok kaum mukmin.’ Allah akan mengolok-olok mereka dan menelantarkan mereka dalam kedurhakaan, sedangkan mereka dalam keadaan bimbang.” (QS Al Baqarah: 14-15)

Mengapa kita perlu sekali menjauhi sifat munafik? Orang munafik takkan memperoleh pertolongan Allah. Bahkan, tempat tinggal orang munafik adalah di dasar neraka.

“Sesungguhnya orang-orang munafik itu akan dicampakkan ke dalam kerak neraka dan kamu tidak akan melihat mereka memperoleh penolong.” (QS An Nisaa: 145)

BACA JUGA  Dompet Dhuafa Apresiasi Guru Ngaji Tanpa Gaji

LEAVE A REPLY