Ilustrasi Ibu Rentan Alami Baby Blues dan Depresi Pascamelahirkan. (Foto: 30seconds.com)

ZNEWS.ID JAKARTA – Wanita yang baru melahirkan umumnya merasa bahagia karena telah memiliki momongan. Namun, tidak jarang juga ada yang mengalami depresi atau masalah mental setelah persalinan.

Hal ini sering terjadi pada ibu yang melahirkan bayi pertamanya. Kondisi ini dikenal sebagai sindrom baby blues.

Gangguan mental pascamelahirkan tidak selalu disebabkan oleh sindrom baby blues. Ibu juga bisa mengalami depresi pascamelahirkan atau postpartum depression.

Psikolog klinis dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia, Vera Itabiliana Hadiwidjojo SPsi MPsi, menyampaikan bahwa baby blues dan depresi pascamelahirkan adalah dua kondisi yang berbeda.

“Dua kondisi tersebut merupakan hal yang berbeda, ini dapat dilihat tergantung dari durasinya,” kata Vera dilansir dari Antara.

Vera menjelaskan, baby blues adalah masalah psikologis yang bisa menimbulkan perasaan sedih, marah, dan cemas pada perempuan yang baru melahirkan. Kondisi ini biasanya berlangsung selama satu hari hingga dua minggu.

Sementara, perasaan sedih akibat depresi pascamelahirkan bisa berlangsung hingga beberapa bulan.

Menurutnya, ibu yang mengalami baby blues dapat mengalami perubahan emosi seperti mudah marah, mudah menangis, mudah cemas, dan cepat lelah.

BACA JUGA  Pekan Ceria: Cerita Pesisir, Program Kolaborasi Kampung Dongeng Kepri dan Dompet Dhuafa

LEAVE A REPLY