Ilustrasi arisan. (Foto: via Stock Adobe)

ZNEWS.ID JAKARTA – Selain pelaksanaan salat dan ibadah, kita banyak menjumpai beberapa kegiatan sosial yang dilaksanakan di dalam masjid oleh masyarakat. Di antaranya adalah arisan. Kegiatan arisan yang dilakukan di dalam masjid ini biasanya dipadukan dengan kegiatan-kegiatan keagamaan, seperti tahlilan dan lainnya.

Sebenarnya, bagaimana hukum mengadakan arisan di dalam masjid ini, apakah boleh?

Secara umum, mengadakan arisan sebagaimana kita ketahui di masyarakat adalah boleh. Menurut para ulama, arisan dengan sistem undian dan giliran termasuk perkara yang mubah dan tidak dilarang.

Ini sebagaimana disebutkan dalam kitab Hasyiah Al-Qalyubi wa Umairah berikut:

الْجُمُعَةُ ‌الْمَشْهُورَةُ ‌بَيْنَ ‌النِّسَاءِ بِأَنْ تَأْخُذَ امْرَأَةٌ مِنْ كُلِّ وَاحِدَةٍ مِنْ جَمَاعَةٍ مِنْهُنَّ قَدْرًا مُعَيَّنًا فِي كُلِّ جُمُعَةٍ أَوْ شَهْرٍ وَتَدْفَعُهُ لِوَاحِدَةٍ بَعْدَ وَاحِدَةٍ، إلَى آخِرِهِنَّ جَائِزَةٌ كَمَا قَالَهُ الْوَلِيُّ الْعِرَاقِيُّ.

Adapun perkumpulan yang populer di antara sekelompok perempuan dengan gambaran seorang perempuan mengambil kadar tertentu dari perempuan yang lain dalam setiap perkumpulan atau setiap bulan, lalu kemudian diberikan kepada yang lain secara bergantian, maka hukumnya boleh sebagaimana dikatakan oleh Imam Al-Iraqi.

Oleh karena arisan termasuk perkara yang mubah, maka tidak masalah diadakan di dalam masjid. Mengadakan kegiatan-kegiatan yang mubah di dalam masjid, baik yang berkaitan dengan keagamaan, sosial, dan lainnya termasuk mengadakan arisan, hukumnya adalah boleh.

LEAVE A REPLY