JAKARTA – Meskipun terlihat sepele, mengonsumsi cukup air putih menjadi kunci menjaga kesehatan tubuh. Sayangnya, tidak banyak yang mengetahui tentang jumlah konsumsi air putih yang tepat.

Ketua Umum Pengurus Besar Perhimpunan Nefrologi Indonesia (PB PERNEFRI), dr. Pringgodigdo Nugroho, Sp.PD-KGH, memberikan rekomendasi konsumsi air mineral dengan takaran yang tepat berdasarkan usia.

“Minum itu sangat berpengaruh bagi tubuh. Asupan cairan harus cukup melalui minum air putih. Namun, ada takaran dan batasan tertentu agar tidak merusak ginjal,” katanya, dilansir dari Antara.

Pringgodigdo menuturkan bahwa mengonsumsi air mineral atau yang biasa disebut sebagai air putih, memiliki peranan sangat penting dalam menjaga kesehatan. Air memegang peran vital dalam menjaga fungsi tubuh.

Beberapa alasan mengapa air dianggap sebagai yang terbaik untuk tubuh mencakup menjaga keseimbangan cairan, menyediakan nutrisi, membersihkan racun, menjaga keseimbangan elektrolit dan pH tubuh, menjaga kesehatan kulit, mendukung fungsi otak, hingga mencegah dehidrasi dan berbagai penyakit.

Konsumsi cukup air juga dapat membantu mencegah berbagai masalah kesehatan seperti batu ginjal, infeksi saluran kemih, dan sembelit.

Penting untuk dicatat bahwa kebutuhan cairan setiap individu bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti tingkat aktivitas fisik, iklim, kondisi kesehatan, dan terutama usia.

Untuk usia remaja dan dewasa, kebutuhan air rata-rata yang disarankan adalah sekitar dua liter per hari. Namun, spesialis penyakit dalam konsultan ginjal dan hipertensi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu menegaskan bahwa mengonsumsi air mineral melebihi jumlah tersebut juga tidak dianjurkan.

Sementara itu, bagi usia lanjut (di atas 60 tahun), Pringgodigdo menyarankan agar konsumsi air mineral berada dalam rentang tidak kurang maupun lebih dari 1,5 liter per hari.

Menurut rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), bayi usia 0–6 bulan memerlukan cairan sebanyak 700 mililiter (mL) per hari, bayi 7–12 bulan sebanyak 800 mL per hari, anak 1–3 tahun sebanyak 1,3 liter, dan anak 4–8 tahun sebanyak 1,7 liter.

LEAVE A REPLY