“Orang-orang yang membelanjakan hartanya di jalan Allah kemudian mereka tidak mengiringi apa yang telah mereka nafkahkan itu dengan mengungkit-ungkit pemberiannya dan tidak pula kata-kata yang menyakitkan, niscaya mereka beroleh pahala di sisi Tuhan mereka; mereka tidak merasa takut dan tidak pula berdukacita.”
(QS Al-Baqarah: 262)
ZNEWS.ID JAKARTA – Apakah Anda mengenal Abdurrahman bin Auf? Beliau adalah salah satu dari sepuluh sahabat Rasulullah yang dijamin masuk surga.
Abdurrahman bin Auf dikenal sebagai sosok yang sangat kaya. Setiap usahanya dalam berdagang selalu mendatangkan keuntungan besar. Jika diukur dengan nilai saat ini, jumlah infak yang beliau keluarkan sepanjang hidupnya sangatlah luar biasa.
Beberapa riwayat, seperti yang disampaikan oleh Imam Abdullah bin Mubarak, Ath-Thabarani, Abu Nu’aim Al-Asbahani, dan Ibnu ‘Asakir, mencatat kisah kedermawanannya.
Imam Muhammad bin Muslim bin Syihab Az-Zuhri yang berkata:
“Abdurrahman bin Auf radhiyallahu ‘anhu bersedekah pada masa hidup Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam sebanyak setengah hartanya yaitu 4000 dinar. Sepeninggal beliau, Abdurrahman bin Auf radhiyallahu ‘anhu menyedekahkan 40.000 dinar [setara dengan 17 kilogram emas], membiayai perbekalan perang di jalan Allah sebanyak 500 ekor kuda dan kemudian membiayai perbekalan perang di jalan Allah sebanyak 500 ekor unta. Mayoritas kekayaan berasal dari dunia perdagangan.” (Adz-Dzahabi, Siyar A’lam An-Nubala’, 1/81)
Tidak hanya itu, Abdurrahman bin Auf juga menyedekahkan rumah, tak hanya satu-dua saja, melainkan 30 ribu rumah!
Ja’far bin Burqan berkata: “Telah sampai berita kepadaku bahwa Abdurrahman bin Auf membebaskan 30 ribu rumah.” (Adz-Dzahabi, Siyaru A’lam An-Nubala’, 1/92 dan Abu Nu’aim Al-Asbahani, Hilyat Al-Awliya’ wa Thabaqat Al-Ashfiya’, 1/99)
Dari hasil perhitungan minimal yang terdokumentasikan, infak Abdurrahman bin Auf saja bisa mencapai 141 miliar. Ini belum termasuk sedekah yang tidak ketahuan dan tidak terdokumentasikan.
Kekayaannya yang melimpah juga terlihat dari warisan untuk keempat istrinya. Masing-masing istri menerima 80.000 dinar (setara Rp85 miliar), dengan total warisan mencapai 2,72 triliun Rupiah.
