
ZNEWS.ID JAKARTA – Provinsi Bengkulu memiliki sajian kuliner olahan berbahan dasar ikan. Namanya pendap, sejenis pepes atau pais ikan yang kaya bumbu rempah dan bercita rasa gurih. Jika kuliner pepes pada umumnya dibungkus daun pisang, tidak demikian dengan pendap.
Selain dibungkus daun pisang, pendap juga harus diselimuti daun talas (Colocasia esculenta). Tak hanya selembar, diperlukan 10-15 lembar daun talas untuk membungkus pendap sebelum dibungkus dengan daun pisang.
Daun talas atau dikenal juga daun keladi digunakan untuk membungkus bumbu rempah seperti asam kandis, kunyit, ketumbar, lengkuas, merica, bawang merah, bawang putih, garam, sedikit gula, dan cabai. Semua bumbu dihaluskan bersamaan.
Setelah dihaluskan, bumbu rempah dicampurkan dengan kelapa muda parut lalu ditaburkan di atas daun talas. Kemudian, di atas taburan bumbu serta kelapa muda parut diletakkan daging ikan yang telah dipisahkan dari durinya.
Jika daging ikan sudah diletakkan di atas adonan bumbu rempah, daun talas yang berlapis-lapis tadi bisa langsung dibungkus sedemikian rupa. Setelah itu, baru dilapisi daun pisang dan diikat tali agar tidak mudah lepas saat dikukus.
Bahan baku utama pendap umumnya dari jenis ikan laut berdaging padat seperti kakap merah, kembung, dan gulama. Penggunaan ikan berdaging padat bertujuan agar menghasilkan tekstur pendap yang gurih dan tak mudah hancur saat diolah bersama balutan aneka bumbu rempah tadi.
Di masa lampau, daging ikannya harus diendapkan atau disimpan selama semalam agar ketika dilapisi bumbu rempah bisa mudah menyerap. Proses fermentasi seperti ini yang kemudian menjadi nama masakannya.