ZNEWS.ID JAKARTA – Fenomena FOMO (Fear of Missing Out) semakin sering terlihat di kalangan anak muda, terutama generasi Z. FOMO adalah perasaan cemas atau takut ketinggalan yang muncul ketika seseorang merasa tidak ikut serta dalam tren, acara, atau kegiatan yang sedang populer.
Contohnya, banyak anak muda merasa ketinggalan zaman jika tidak menonton konser musik terbaru, tidak mendapatkan koleksi eksklusif seperti mainan Labubu, atau tidak mengikuti tren viral di media sosial.
FOMO berkembang pesat akibat pengaruh teknologi dan media sosial yang memungkinkan penyebaran informasi dengan cepat. Generasi Z, yang tumbuh di era digital, kerap merasa perlu selalu mengikuti perkembangan agar tidak merasa terasing atau tertinggal.
Namun, bagaimana Islam memandang fenomena FOMO ini? Apakah perasaan tersebut sesuai dengan ajaran Islam, atau justru sebaiknya dihindari? Berikut ulasannya.
FOMO dan Penyebabnya
FOMO adalah fenomena psikologis yang menggambarkan kecemasan seseorang karena merasa tertinggal atau tidak terlibat dalam suatu aktivitas sosial atau tren.
Media sosial menjadi faktor utama yang memicu munculnya FOMO karena memungkinkan orang untuk melihat aktivitas teman, selebriti, atau bahkan orang asing yang sedang menikmati momen tertentu.
Ketika melihat orang lain menghadiri konser besar, mengoleksi barang edisi terbatas, atau bepergian ke tempat-tempat eksotis, seseorang bisa merasa terdorong untuk melakukan hal serupa agar tidak merasa tersisih.
Hal ini bisa berdampak negatif pada kesehatan mental, menimbulkan kecemasan, ketidakpuasan, dan pencarian kesenangan yang bersifat sementara.