ZNEWS.ID JAKARTA – Dul Jaelani, musisi muda berbakat, menggandeng Dompet Dhuafa dalam kampanye sosial bertajuk “Muliakan Anak Yatim Bersama Dul: Bantu Yatim Tetap Sekolah.” Kolaborasi ini menjadi bentuk kepedulian Dul terhadap pendidikan anak-anak yatim agar mereka tetap bisa mengakses pendidikan yang layak.
Dalam podcast bersama Indra Prasta yang tayang di kanal YouTube Dompet Dhuafa TV, Senin (17/3/2025), Dul menyampaikan kekagumannya terhadap Dompet Dhuafa yang menurutnya konsisten menyebarkan kebaikan dan nilai-nilai Islam.
Meski ia mengaku bukan pribadi yang religius, ia menghargai orang-orang yang mendedikasikan hidup untuk kebaikan. Karena itulah, saat diajak berkolaborasi, ia langsung menyambutnya dengan antusias.
“Aku bukan orang alim, tapi aku selalu kagum sama orang-orang yang menyebarkan kebaikan dan nilai-nilai Islam. Jadi ketika diajak untuk berkolaborasi, aku langsung setuju,” ujar Dul dalam podcast tersebut.
Karena itulah, saat diajak berkolaborasi, ia langsung menyambutnya dengan antusias. Bagi Dul, program ini bukan sekadar kerja sama biasa, tetapi kesempatan nyata untuk ambil bagian dalam gerakan sosial.
“Ibaratnya kalau saya diajak main di band rock, saya mau karena saya suka nge-rock. Begitu juga dengan program ini, saya mau karena saya cinta mereka (anak-anak Yatim),” ungkapnya dengan antusias.
Dalam perbincangan itu, Dul juga mengungkapkan pengaruh besar ibunya, Maia Estianty, yang sejak kecil menanamkan nilai pentingnya bersedekah dan berbuat baik.
Salah satu pesan ibunya yang ia ingat adalah bahwa seseorang tetap bisa melakukan kebaikan, meskipun belum sepenuhnya menjadi pribadi yang baik. Ibunya juga mengajarkan bahwa rezeki akan selalu cukup selama kita gemar berbagi.
Dul memandang sedekah sebagai “bisnis spiritual” antara manusia dan Tuhan—setiap kebaikan akan kembali, meskipun bukan secara instan.
Ia menekankan pentingnya keikhlasan dalam berbagi, tanpa mengharapkan balasan yang cepat. Menurutnya, banyak orang lupa bahwa balasan sedekah adalah hak prerogatif Tuhan.
“Suatu hari bunda pernah bilang, ‘Kalau kamu belum bisa menjadi orang baik, paling tidak diiringilah dengan kebaikan.’ Bunda juga menganjurkan untuk sedekah, katanya, ‘Coba kamu sedekah aja, insyaallah aman, kok. Kamu nggak perlu khawatir masalah rezeki’,” terang Dul.
Ia juga percaya bahwa sedekah bisa membawa keajaiban, seperti mencegah musibah dan mendatangkan keberkahan yang tak terduga.
Hal itu ia pelajari dari pengalaman pribadi dan kisah-kisah di sekitarnya. Maka dari itu, ia terdorong untuk terus berbagi, baik dalam bentuk materi maupun dukungan moral dan tenaga.
Dul juga menyoroti kenyataan bahwa anak-anak yatim menghadapi tantangan berat, tidak hanya kehilangan orang tua tetapi juga terbatasnya akses pendidikan. Menurutnya, kampanye ini adalah langkah konkret untuk memastikan anak-anak yatim tetap bisa belajar dan memiliki masa depan cerah.
Ia pun mengajak masyarakat, khususnya generasi muda, untuk tidak ragu berbagi. Menurutnya, banyak anak muda telah merasakan keajaiban berbagi, terutama saat masa-masa sulit. Bagi Dul, berbagi sebaiknya menjadi kebiasaan sehari-hari, bukan sesuatu yang menunggu waktu atau momen tertentu.
“Semoga kolaborasi ini membawa berkah, keberuntungan, dan bisa menjadi doa,” tutup Dul, penuh harap.
Melalui kampanye ini, masyarakat bisa turut membantu dengan berdonasi melalui situs digital Dompet Dhuafa. Setiap bantuan berarti membuka harapan dan peluang baru bagi anak-anak yatim untuk meraih masa depan cerah.
Karena dengan berbagi, kita tidak hanya menolong orang lain, tapi juga membuka pintu rezeki dan keberkahan bagi diri kita sendiri. Mari bersama-sama wujudkan impian anak-anak yatim untuk tetap bersekolah dan menatap masa depan dengan penuh harapan.
Oleh: Riza Muthohar