Ilustrasi: Dompet Dhuafa menyalurkan hadiah kepada 31 guru ngaji di sejumlah lokasi di Sumatra Selatan secara bertahap. (Foto: DD Sumsel)

Oleh: Muhammad Abdul Aziz

ZNEWS.ID JAKARTA – Di tengah ketidakpastian ekonomi global dan tantangan kemiskinan yang masih menggerogoti banyak negara, termasuk Indonesia, lembaga-lembaga filantropi seperti Dompet Dhuafa memainkan peran yang sangat krusial.

Dompet Dhuafa tidak hanya berfokus pada pemberian bantuan finansial, tetapi juga pada pengembangan ekonomi berkelanjutan melalui pengelolaan zakat yang efektif dan penerapan inovasi sosial.

Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi bagaimana Dompet Dhuafa berkontribusi pada pemberdayaan ekonomi masyarakat, serta pentingnya pendekatan ini bagi masa depan Indonesia.

Zakat sebagai Pilar Ekonomi Berkelanjutan

Zakat, sebagai salah satu rukun Islam, memiliki potensi besar untuk menjadi sumber daya ekonomi yang signifikan. Berdasarkan data dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), potensi zakat di Indonesia diperkirakan mencapai sekitar Rp233 triliun per tahun. Namun, pemanfaatan zakat yang optimal masih menjadi tantangan.

Dompet Dhuafa, sebagai lembaga yang telah terakreditasi dan terpercaya, mampu mengelola zakat dengan baik. Dalam laporan tahunan 2022, Dompet Dhuafa berhasil mengumpulkan dan mendistribusikan zakat sebanyak Rp500 miliar, yang digunakan untuk berbagai program sosial dan ekonomi.

Program-program tersebut meliputi pemberian modal usaha kepada pengusaha mikro, pelatihan keterampilan, dan pengembangan komunitas.

Salah satu contoh sukses adalah program wirausaha baru, di mana Dompet Dhuafa memberikan pelatihan dan modal kepada para pelaku usaha kecil.

LEAVE A REPLY