Dompet Dhuafa Lampung menyambangi kediaman Sunar dan keluarganya di Abung Selatan, Lampung Utara, untuk bersilaturahmi sekaligus mendistribusikan paket sembako untuk kebutuhan sehari-hari dan uang tunai untuk biaya perawatan Sunar. (Foto: DD Lampung)

ZNEWS.ID LAMPUNG UTARA – Sunar (33) adalah seorang buruh nira kelapa. Tahun 2019, menjadi tahun yang kelam baginya. Sunar mengalami kejadian tragis yang membuat hidupnya berubah 180 derajat.

Suatu pagi, Sunar pergi ke kebun untuk mengambil nira kelapa seperti biasanya. Namun, nahas, pagi itu ia terjatuh dari pohon kelapa dengan ketinggian kurang lebih 10 meter.

Sunar sempat tak sadarkan diri. Rekan-rekannya baru mengetahui hal ini 2 jam setelah kejadian karena jarak kebun yang jauh. Saat itu, Sunar juga bekerja sendirian.

Kejadian ini mengakibatkan tulang belakangnya patah dan menyebabkan kelumpuhan. Untuk memperbaiki tulangnya yang patah, Sunar melakukan operasi untuk memasang pen. Namun, tidak ada perkembangan hingga saat ini.

Dompet Dhuafa Lampung menyambangi kediaman Sunar dan keluarganya di Abung Selatan, Lampung Utara, untuk bersilaturahmi sekaligus mendistribusikan paket sembako untuk kebutuhan sehari-hari dan uang tunai untuk biaya perawatan Sunar. (Foto: DD Lampung)

Kondisi ini membuatnya tidak bisa bekerja dan haya bisa terbaring di rumah. Bahkan, ia terpaksa memakai kateter urin karena kondisinya itu.

Saat ini, Sunar dirawat oleh ibunya. Karsi (66) namanya. Tidak hanya Sunar, Karsi juga , Dulhadi (73) yang sudah mulai pikun dan menderita katarak.

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, mereka hanya menunggu bantuan dari tetangga, teman atau meminta pada warga sekitar.

LEAVE A REPLY