Dompet Dhuafa Jawa Tengah (DD Jateng) bersama beberapa komunitas yang tergabung dalam aksi Kolaborasi Kemanusian Indonesia Siap Siaga menyalurkan bantuan untuk masyarakat yang terdampak bencana banjir lahar dingin di Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (22/7/2023). (Foto: DD Jateng)

ZNEWS.ID LUMAJANG – Dompet Dhuafa Jawa Tengah (DD Jateng) bersama beberapa komunitas yang tergabung dalam aksi Kolaborasi Kemanusian Indonesia Siap Siaga menyalurkan bantuan untuk masyarakat yang terdampak bencana banjir lahar dingin di Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (22/7/2023).

Sebanyak 50 paket sembako dan 4 unit tangki air untuk fasilitas kebutuhan air bersih di salurkan kepada penyintas banjir lahar dingin di Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang. Sebanyak 250 jiwa menjadi manfaat dalam penyaluran ini.

Masyarakat yang terdampak kesulitan mendapatkan air bersih karena sumber air yang biasa digunakan tertutup oleh material banjir. Hadirnya bantuan ini diharapkan bisa membantu warga untuk memenuhi kebutuhan air untuk sementara waktu hingga sumber air bisa digunakan kembali.

Dompet Dhuafa Jawa Tengah (DD Jateng) bersama beberapa komunitas yang tergabung dalam aksi Kolaborasi Kemanusian Indonesia Siap Siaga menyalurkan bantuan untuk masyarakat yang terdampak bencana banjir lahar dingin di Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (22/7/2023). (Foto: DD Jateng)

“Terima kasih untuk bantuan yang diberikan. Semoga berkah untuk semuanya. Ini bermanfaat buat kami,” ucap Senen, salah satu warga Desa Jugosari yang terdampak banjir lahar dingin.

Untuk diketahui, Dompet Dhuafa Jateng berkolaborasi dengan 24 komunitas dan organisasi di berbagai wilayah Jawa Tengah untuk menghimpun bantuan kemanusaian tersebu.

Setelah terkumpul, bantuan tersebut disalurkan langsung melalui Dompet Dhuafa Jawa Timur yang telah mengirimkan tim Disaster Management Centre (DMC) ke lokasi terdampak bencana dan mendirikan berbagai posko darurat bencana.

Dilaporkan dari BPBD Kabupaten Lumajang, tercatat banjir lahar dingin tersebut telah menyebabkan 1.004 orang mengungsi, 8 jembatan penghubung putus, 12 unit rumah rusak, dan 3 orang meninggal. Sementara kebutuhan mendesak antara lain meliputi air bersih, makanan siap saji, kebutuhan bayi, support medis, dan alat kebersihan.

BACA JUGA  Bantu Penyintas Banjir Bandang Banyuwangi, Dompet Dhuafa Buka Pos Hangat hingga Distribusi Makanan Siap Saji

LEAVE A REPLY