Ilustrasi kecelakaan. (Foto: Ist)

ZNEWS.ID JAKARTA – Instruktur keselamatan berkendara, Sony Harisno, menyatakan bahwa kebiasaan masyarakat yang mengejar pengemudi ugal-ugalan di jalan sering kali malah memperburuk keadaan.

Banyak orang merasa perlu menghentikan tindakan berbahaya tersebut, tetapi aksi mengejar pengemudi bisa menyebabkan pengemudi menjadi panik dan meningkatkan risiko kecelakaan bagi pengguna jalan lainnya.

“Ketika masyarakat mengejar mobil yang melaju secara ugal-ugalan, hal ini bisa membuat pengemudi semakin panik dan berpotensi mencelakai orang lain. Jika melihat kendaraan ugal-ugalan, sebaiknya kita menjauh. Jangan mengejar, karena hal itu hanya akan menambah kepanikan pengemudi dan membahayakan orang sekitar,” ujar Sony saat dilansir dari Antara.

Sony mengingatkan masyarakat untuk menghindari kendaraan yang bergerak secara ugal-ugalan dan menekankan bahwa menjaga jarak aman adalah cara paling efektif untuk mencegah bahaya.

Pernyataannya juga menanggapi kecelakaan baru-baru ini di Cipondoh, Tangerang, yang disebabkan oleh pengemudi truk yang mengemudi secara ugal-ugalan dan diduga berada di bawah pengaruh obat-obatan terlarang.

Sony juga menekankan pentingnya berkendara dalam kondisi fisik dan mental yang fit serta bebas dari pengaruh zat-zat tertentu.

“Untuk mendapatkan fokus berkendara, itu benar-benar harus dalam kondisi sadar, sehat, fit secara fisik maupun mental. Jangan sampai dalam pengaruh obat-obatan, minuman keras, narkoba, bahkan parasetamol sekalipun itu sebenarnya tidak boleh,” jelas Sony.

Ia menambahkan bahwa di bawah pengaruh obat-obatan, reaksi, fokus, dan penglihatan akan melemah, bahkan bisa menyebabkan halusinasi, yang sangat berbahaya saat mengemudi.

BACA JUGA  Gus Dur dan Puncak Intelektualitas NU

LEAVE A REPLY