Ilustrasi Sedekah Menambah Harta. (Foto: SHUTTERSTOCK.COM)

“Sedekah tidaklah mengurangi harta.”
(HR Muslim, 2558)

ZNEWS.ID JAKARTA – Pada pandangan awal, sedekah tampak seperti mengurangi harta. Misalnya, jika kita memiliki Rp20 juta lalu menyedekahkan Rp2 juta, maka sisanya adalah Rp18 juta.

Namun, mengapa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam menyatakan bahwa sedekah tidak akan mengurangi harta? Mari kita telaah penjelasannya.

1. Sedekah sebagai Ikhtiar Menarik Rezeki

Sedekah dapat dianalogikan seperti membeli materai 6 ribu Rupiah untuk menandatangani kontrak bernilai jutaan Rupiah. Apakah biaya membeli materai itu mengurangi harta? Tentu tidak, karena tanpa materai, kontrak tersebut tidak akan sah.

Begitu juga, sedekah serupa dengan segayung air yang dituangkan ke dalam pompa air saat musim kemarau. Air ini diharapkan dapat memancing lebih banyak air dari dalam pompa.

Tidak mungkin kita berpikir, “Saya akan menuangkan air hanya jika pompa ini sudah mengeluarkan air.” Logika seperti ini tentu tidak masuk akal.

Namun, banyak yang berpikir, “Saya akan bersedekah setelah mendapat rezeki bulan ini.” Padahal, justru sedekah adalah salah satu cara memancing rezeki itu datang. Jika kita memahami sedekah seperti materai atau air untuk pompa, maka akan jelas bahwa sedekah tidak mengurangi harta.

2. Sedekah Menolak Bala dan Penyakit

Banyak orang membayar premi asuransi demi perlindungan di masa depan. Mereka tidak merasa rugi karena menganggap asuransi sebagai investasi untuk mengantisipasi risiko seperti kecelakaan, penyakit, atau bencana lainnya.

BACA JUGA  5 Tren Keamanan Siber Asia Pasifik 2025: Ancaman dan Solusi

LEAVE A REPLY