Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19, Achmad Yurianto. (Foto: Humas BNPB/Dume Harjuti Sinaga)

ZNEWS.ID JAKARTA – Penambahan kasus positif Corona (Covid-19) di Indonesia mencatat rekor baru lagi. Dalam sehari, penambahan kasus positif tembus 1.241 orang. Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatanan Penanganan Covid-19, penambahan itu menjadikan akumulasi positif Covid-19 menjadi 34.316

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-1, Achmad Yurianto, dalam jumpa pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Jakarta, Rabu (10/6/2020), mengatakan bahwa total pasien sembuh menjadi 12.129 orang setelah ada penambahan 715. Sementara, kasus meninggal akibat Covid-19 bertambah 36 orang menjadi 1.959 jiwa.

Diakui Yuri, kasus positif baru per Rabu ini di Indonesia mencapai angka tertinggi sejak kasus pertama tanggal 2 Mei 2020. Namun, ia menegaskan bahwa bertambahnya kasus positif baru ini disebabkan meningkatnya agresivitas pemerintah dalam melakukan pelacakan kontak dekat terhadap orang yang positif Covid-19 sebelumnya.

“Penambahan kasus positif disebabkan tracing kontak yang agresif dilakukan. Sehingga, sebagian besar penambahan kasus adalah spesimen yang dikirim dari puskesmas dan dinas kesehatan tidak dikombinasi dengan spesimen dari rumah sakit. Bukti tracing yang agresif ini dapat menangkap lebih banyak kasus positif,” kata Yuri.

Dia menerangkan, penambahan kasus seiring dengan upaya meningkatkan pemeriksaan spesimen hingga mencapai 20 ribu per hari seperti yang diperintahkan oleh Presiden Joko Widodo.

Berdasarkan data hari ini, sebanyak 17.757 spesimen telah dilakukan per hari baik menggunakan RT-PCR maupun tes cepat molekuler. Jumlah pemeriksaan spesimen per hari tersebut juga bertambah 1.576 dibandingkan hari kemarin yang mencakup 16.181 spesimen yang diperiksa.

Penambahan kasus positif paling banyak ada di Jawa Timur, yaitu 273 orang dengan 97 orang sembuh. Sulawesi Selatan terdapat 189 positif baru dengan 53 orang sembuh. DKI Jakarta 157 orang positif baru dan 146 sembuh. Jawa Tengah 139 orang positif baru, 118 sembuh. Serta, Kalimantan Selatan 127 orang positif dan 10 orang sembuh.

Sebanyak 16 provinsi melaporkan kasus baru di bawah 10 orang, sedangkan enam provinsi lainnya tidak melaporkan ada kenaikan jumlah kasus. Sementara, pasien dalam pengawasan sebanyak 14.242 orang dan orang dalam pemantauan mencapai 43.945 orang.

Yuri menjelaskan, penambahan kasus yang sudah mulai menurun di wilayah lain menandakan penularan di beberapa daerah telah dapat dikendalikan.

“Kinerja data yang kita laporkan kita bisa lihat secara keseluruhan masih meningkat. Tapi, kita lihat dari sebaran provinsi, sebagian provinsi sudah stabil, beberapa provinsi meningkat karena agresif dalam kontak tracing,” kata Yurianto.

Dia menegaskan, peningkatan kasus menggambarkan masih terjadinya penularan di masyarakat yang disebabkan oleh orang dengan status positif Covid-19 tidak melakukan isolasi dan karantina mandiri dengan baik.

Selain itu, masih adanya masyarakat yang perilakunya masih belum benar dalam menjalankan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19.

Editor: Agus Wahyudi
Sumber: Antara

LEAVE A REPLY