Ilustrasi Berlebihan dalam Beribadah. (Foto: Freepik)

ZNEWS.ID JAKARTA – Banyak orang keliru dengan menganggap Islam sebagai agama yang memberatkan umatnya. Padahal, Islam justru menawarkan kemudahan. Namun, sebagian umat terkadang memperumitnya sendiri, termasuk dalam beribadah.

“Sesungguhnya agama itu mudah, dan siapa saja yang mempersulit agama, maka ia akan kalah. Oleh karena itu sedang-sedanglah, dekatkan diri kalian (kepada Allah) dan bersuka hatilah kalian serta pergunakanlah waktu pagi, sore, serta sedikit dari waktu malam (untuk mendekatkan diri).” (HR Bukhari)

Dalam ajaran Islam, Allah dan Rasul-Nya mengajarkan untuk beribadah sesuai kemampuan tanpa berlebihan. Kita diperintahkan untuk berpuasa, namun dianjurkan pula untuk makan sahur dan berbuka. Larangan berzina ada, tetapi menyalurkan hasrat dalam ikatan pernikahan justru mendatangkan pahala.

Sedekah diperintahkan, tetapi yang utama adalah memastikan kebutuhan diri sendiri dan orang yang menjadi tanggungan kita tercukupi sebelum membantu orang lain. Maka, dianggap berlebihan jika seseorang berpuasa tanpa sahur dan berbuka karena merasa itu lebih mulia di mata Allah.

Juga, dianggap berlebihan jika seseorang terus-menerus berada di masjid tanpa berinteraksi dengan masyarakat karena takut fitnah dunia, atau menyedekahkan seluruh penghasilan tanpa menyisakan untuk keluarga.

Islam memiliki keadilan dan kebijaksanaan dalam setiap perintah dan larangannya. Rasulullah pun mencela orang-orang yang berlebihan dalam ibadah hingga akhirnya mempersulit dirinya sendiri.

“’Semoga binasa orang-orang yang berlebih-lebihan dalam menjalankan ibadah,’ beliau mengutarakan demikian sampai tiga kali.” (HR Muslim)

LEAVE A REPLY