Mida Dwi Nurlina, srikandi spesialis evakuasi Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa. (Foto: DMC DD)

ZNEWS.ID BEKASI – “Saya, Mida Dwi Nurlina dari Tim DMC Dompet Dhuafa, saat ini berada di Unit Siaga SAR Bekasi, pada Selasa, 4 Maret 2025, pukul 23.46 WIB, izin melaporkan untuk aktivitas respons DMC Dompet Dhuafa terhadap banjir yang terjadi di Bekasi hari ini,” ucap srikandi DMC itu memulai rekaman wawancara di depan kamera, usai seharian melakukan evakuasi.

Hujan deras yang mengguyur kawasan Jabodetabek sejak Senin (3/3/2025) malam membawa musibah bagi warga di beberapa wilayah Bekasi. Ketinggian muka air yang terus meningkat sejak Selasa (4/3/2025) dini hari membuat banyak warga terjebak di dalam rumah mereka.

Dalam kondisi genting seperti ini, tim Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa segera bergerak untuk memberikan bantuan evakuasi.

Perempuan Spesialis Evakuasi di DMC Dompet Dhuafa itu menceritakan bahwa pada Selasa (4/3/2025), sekitar pukul 01:00 WIB, laporan mengenai peningkatan debit air mulai masuk ke DMC Dompet Dhuafa.

Aktivitas respons DMC Dompet Dhuafa mengevakuasi penyintas yang terjebak banjir Bekasi. (Foto: DMC DD)

Tanpa menunda waktu, Tim DMC Dompet Dhuafa segera menyiapkan perlengkapan dan berkoordinasi dengan Basarnas untuk merancang langkah-langkah evakuasi. Dengan peralatan lengkap, mereka bergegas menuju lokasi terdampak.

Tepat pukul 04:00 WIB, tim yang terdiri dari tiga personel tiba di Villa Nusa Indah Dua, Desa Bojongkulur, Kecamatan Gunung Putri. Di sana, kondisi banjir sudah cukup parah, dengan ketinggian air mencapai 2-3 meter.

Banyak warga, termasuk lansia, anak-anak, bayi, bahkan seorang ibu hamil yang baru saja melahirkan, masih terjebak di rumah mereka. Dengan segera, Tim DMC menurunkan perahu mesin LCR untuk mengevakuasi puluhan warga ke tempat yang lebih aman.

Setelah berhasil mengevakuasi warga di lokasi pertama, Tim DMC Dompet Dhuafa melanjutkan misi penyelamatan ke Pondok Mitra Lestari, Jatiasih, Kota Bekasi.

Aktivitas respons DMC Dompet Dhuafa mengevakuasi penyintas yang terjebak banjir Bekasi. (Foto: DMC DD)

Koordinasi dengan Basarnas kembali dilakukan untuk menentukan titik-titik evakuasi yang masih membutuhkan bantuan. Tim pun bergerak ke beberapa lokasi, baik di area depan maupun belakang permukiman yang terendam.

Proses evakuasi pun berlangsung sepanjang hari hingga pukul 21:00 WIB. Setelah memastikan semua warga yang membutuhkan bantuan telah dievakuasi, tim bergeser ke Kantor Unit Siaga SAR Bekasi untuk melakukan evaluasi dan koordinasi lebih lanjut.

Syukurnya, pada malam itu, ketinggian air mulai surut. Dari yang semula mencapai dua hingga tiga meter, kini hanya tersisa sekitar betis hingga mata kaki di beberapa titik.

Selain di Bekasi, dalam waktu bersamaan, DMC Dompet Dhuafa juga menurunkan tim evakuasi di Jakarta Timur, Depok, Jakarta Selatan, dan Bogor. Bahkan, penurunan tim di Bogor sudah dilakukan sejak tanggal 3 Maret 2025 dini hari untuk mengantisipasi dampak banjir yang lebih luas.

Aktivitas respons DMC Dompet Dhuafa mengevakuasi penyintas yang terjebak banjir Bekasi. (Foto: DMC DD)

“Kawan baik, mohon doanya supaya para pengungsi dari wilayah yang terdampak banjir di Bekasi diberikan ketabahan. Semoga banjir cepat surut sehingga semua aktivitas bisa kembali normal kembali,” ucap Mida di sela-sela panjang ceritanya.

Ke depan, Tim DMC Dompet Dhuafa akan terus memantau kondisi tinggi muka air, terutama dari wilayah Bogor dan pintu bendungan Katulampa. Apabila ada indikasi peningkatan ketinggian air, tim akan tetap siaga bersama Basarnas dan relawan kemanusiaan lainnya. Selain itu, membuka Pos Hangat serta pelayanan makan sahur dan berbuka bagi para pengungsi dan relawan juga tengah disiapkan.

Di tengah situasi yang penuh tantangan ini, Dompet Dhuafa mengajak seluruh masyarakat untuk turut berpartisipasi dalam membantu penyintas banjir bandang yang melanda Jabodetabek.

Dukungan dalam bentuk donasi, tenaga relawan, maupun doa sangat dibutuhkan agar warga dapat segera pulih dan kembali menjalani Ramadan dengan penuh kedamaian. Mari kita bantu kuatkan mereka dengan menyalurkan bantuan terbaik melalui digital.dompetdhuafa.org/donasi/siapsiagabencana.

Di tengah bencana, solidaritas dan kepedulian dari para relawan menjadi harapan bagi mereka yang terdampak. Dengan kerja sama dan semangat kemanusiaan, harapan untuk bangkit dan kembali menjalani kehidupan dengan normal tetap menyala.

Oleh: Riza Muthohar

LEAVE A REPLY