Yayasan Rumah Sehat Terpadu (RST) menggelar soft-launching Platform Pengobatan Dhuafa di Kemang, Bogor, Jawa Barat, Selasa (16/1/2024). (Foto: Dompet Dhuafa)

ZNEWS.ID BOGOR – Yayasan Rumah Sehat Terpadu (RST) menggelar soft-launching Platform Pengobatan Dhuafa di Kemang, Bogor, Jawa Barat, Selasa (16/1/2024). Platform daring tersebut dapat diakses di laman www.pengobatandhuafa.or.id.

Platform ini menjadi suatu gerakan kebaikan untuk mengajak semua kalangan agar ikut berinfak. Infak tersebut selanjutnya akan digulirkan untuk membantu pembiayaan pasien tidak mampu, biaya transportasi pasien, dan pengembangan alat-alat kesehatan di tujuh rumah sakit Dompet Dhuafa.

Sebagaimana yang berlaku, asuransi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) tidak dapat meng-cover seluruh biaya pengobatan. Untuk itu, diperlukan infak dalam Platform Pengobatan Dhuafa guna menutup biaya-biaya lain.

Yayasan Rumah Sehat Terpadu (RST) menggelar soft-launching Platform Pengobatan Dhuafa di Kemang, Bogor, Jawa Barat, Selasa (16/1/2024). (Foto: Dompet Dhuafa)

Sebagai contoh, di Rumah Sakit RST ada seorang ibu yang apabila ingin melakukan cuci darah, ia harus menjual piringnya untuk menyewa angkot menuju rumah sakit. Kisah ini diungkapkan oleh Ketua Yayasan Rumah Sehat Terpadu, Ismail A Said, dalam sambutannya.

Direktur Pelayanan Medis RS RST Dompet Dhuafa, drg Rima Febrianti MARS, menyampaikan bahwa hingga saat ini, tercatat ada 36,4 persen pasien yang datang berobat ke RST adalah pasien dengan jaminan JKN Penerima Bantuan Iuran (PBI).

Yayasan Rumah Sehat Terpadu (RST) menggelar soft-launching Platform Pengobatan Dhuafa di Kemang, Bogor, Jawa Barat, Selasa (16/1/2024). (Foto: Dompet Dhuafa)

Ketika membutuhkan perawatan panjang, mereka memerlukan biaya sekitar Rp150 juta. Namun, jaminan yang digunakan oleh pasien hanya dapat meng-cover sekitar Rp60 juta.

“Lalu, bagaimana sisanya yang Rp90 juta? Nah, ini peran Platform Pengobatan Dhuafa,” tuturnya.

BACA JUGA  Little Explorer, Gerakan Muliakan Yatim Nusantara ala DDV

LEAVE A REPLY