JAMBI – Wilayah barat Provinsi Jambi, termasuk Kota Jambi, saat ini mengalami cuaca ekstrem yang ditandai dengan peningkatan intensitas hujan yang drastis. Ancaman banjir dan tanah longsor masih menghantui beberapa daerah.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Jambi telah memberikan peringatan terkait potensi bencana hidrometeorologi, khususnya banjir dan longsor, di beberapa daerah seperti Kabupaten Kerinci, Sungai Penuh, Merangin, Sarolangun, dan Bungo.
BMKG mencatat bahwa intensitas hujan di wilayah tersebut diprediksi meningkat secara signifikan dalam satu pekan ke depan, dengan curah hujan mencapai kategori ekstrim, yakni 150 milimeter.
Ibnu Sulistyo, Kepala BMKG Provinsi Jambi, menekankan risiko tinggi di wilayah Jambi bagian barat, termasuk Kabupaten Kerinci, Merangin, Sarolangun, dan Bungo, karena karakteristik perbukitan yang dapat meningkatkan potensi banjir dan tanah longsor.
Sulistyo juga memperingatkan bahwa saat ini merupakan puncak pertama musim hujan di awal Januari 2024, dengan puncak kedua diperkirakan terjadi pada bulan April.
Dia mengimbau masyarakat di daerah terdampak untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengambil langkah-langkah pencegahan terkait potensi bencana hidrometeorologi.
Selain itu, Sulistyo menyampaikan bahwa BMKG akan terus memantau perkembangan cuaca dan memberikan informasi kepada masyarakat guna meminimalkan dampak yang mungkin terjadi.
Beberapa daerah seperti Kerinci, Sungai Penuh, dan Bungo sudah mengalami bencana hidrometeorologi, seperti banjir yang meluas di Kerinci, merendam ribuan rumah dan memaksa warga untuk mengungsi. (*)