Dosen Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan (FMIPA Unimed) menggelar pelatihan Budidaya Ikan dalam Ember (Budikdamber) di Lingkungan 3, Kelurahan Tegal Sari, Kecamatan Medan Area, Kota Medan, Sumatera Utara, Selasa (4/8/2020). (Foto: DD Waspada)

ZNEWS.ID MEDAN – Dosen Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan (FMIPA Unimed) menggelar program Kemitraan Masyarakat dengan mengadakan pelatihan Budidaya Ikan dalam Ember (Budikdamber) yang diselenggarakan di Lingkungan 3, Kelurahan Tegal Sari, Kecamatan Medan Area, Kota Medan, Sumatera Utara, Selasa (4/8/2020).

Kegiatan ini bertujuan mewujudkan ketahanan pangan masyarakat Kota Medan yang berkecukupan di tengah pandemi Covid-19 saat ini. Dihadiri oleh Ketua Pelaksana Kegiatan Program Kemitraan Masyarakat, Dr. Arnita M.Si; Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Waspada, Sulaiman; Kepala Lingkungan 3 Kelurahan Tegal sari Medan Area, Adrimal; dan masyarakat Lingkungan 3 Tegal Sari, Medan Area.

Ketua Pelaksana Kegitan Program Kemitraan Masyarakat, Dr. Arnita M.Si, menyampaikan bahwa kegiatan ini dalam rangka pengajaran, penelitian, serta pengabdian masyarakat dengan upaya meningkatkan ketahanan pangan masyarakat yang berkecukupan di tengah pandemi ini.

Menurut Arnita, dengan langkah ini, tentunya akan mampu memenuhi kebutuhan sayur dan ikan di lingkungan yang sempit.

“Dengan kegiatan Budikdamber, diharapakan bisa menjadi ilmu dan bekal untuk dipraktikkan sebagai langkah meningkatkan ketahan pangan. Walaupun dalam kondisi lingkungan yang sempit. Dan, jika memungkinkan, bisa menjadi wirausaha bagi masyarakat setempat,” ujarnya.

Sementara itu, Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Waspada, Sulaiman, yang juga narasumber pada kegiatan itu menyampaikan bahwa program Budikdamber bertujuan menjaga ketersediaan atas kebutuhan konsumsi protein keluarga kelas menengah.

Dengan, memanfaatkan lahan sempit di sekitar rumah atau hunian. Terlebih di masa pandemi Covid-19 saat ini. Keluarga prasejahtera, menurutnya, jangan sampai lepas perhatian.

Sulaiman juga mengatakan bahwa cara budidaya ini termasuk yang mudah dalam memenuhi kebutuhan gizi keluarga. Secara aplikasi atau penerapan dalam perawatan juga tidak membutuhkan keahlian khusus. Dan, minim biaya pembuatannya.

“Dompet Dhuafa Waspada telah menerapkan program Budikdamber. Alhamdulillah, program tersebut sukses dan banyak masyarakat yang mendapat manfaatnya,” katanya.

Hingga kini, program tersebut terus berlanjut. Sulaiman menjelaskan, dengan Budikdamber, tanaman seperti kangkung sudah bisa dipanen dan dinikmati hasilnya saat usia 14 hari. Sementara, ikan sudah dapat dipanen setelah 2 bulan.

Oleh: Firda Syukri
Editor: Agus Wahyudi

LEAVE A REPLY