Ilustrasi: Jemaah Umrah Dompet Dhuafa Hong Kong (DDHK) Travel saat berangkat ke tanah suci Makkah. (Foto: DDHK)

ZNEWS.ID JAKARTA – Pemerintah Arab Saudi mengeluarkan kebijakan menutup sementara pintu masuk bagi warga negara lain yang ingin melaksanakan umrah terkait kekhawatiran penyebaran virus Corona.

Kebijakan mendadak yang diberlakukan pada Kamis (27/2/2020) tersebut membuat banyak jemaah umrah asal Indonesia batal berangkat. Dengan begitu, biro perjalanan umrah terancam merugi.

Menyikapi hal itu, Group head PT Raudha Rahma Abadi (Dompet Dhuafa Travel) Yudha Abadi, mengatakan bahwa kebijakan penghentian sementara jemaah umrah Indonesia harus diantisipasi secara luas.

“Epidemic ini haruslah diantisipasi secara luas, karena bukan hanya biro travel umrah dan haji saja yang terdampak, sport juga. Olimpiade Tokyo terancam batal, satu kota di Korea ditutup, seluruh perjalanan terbatas,” ujarnya, di Jakarta, Jumat (28/2/2020).

Yudha menambahkan, dengan kejadian seperti itu, harus dilihat secara lebih makro agar terstandar dari keamanannya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, jemaah yang terancam berangkat dari DD Travel di bulan Maret ada 9 jamaah. Dan, ada 15 jemaah di bulan April, yang juga gagal berangkat ke Tanah Suci untuk umrah.

Secara terpisah, Direktur Operasional Dompet Dhuafa Travel (DDT) Asyam Sukendar mengatakan, pada awalnya, para jemaah sempat kecewa. Namun, setelah diberikan penjelasan yang detil, mereka (jemaah) bisa menerima.

“Karena, secara teknis semua sudah dipersiapkan oleh travel, juga terkait kondisi wabah Corona dan efeknya, serta pemberitahuan pihak Kerajaan Saudi, asosiasi, dan Konsulat Jenderal RI,” kata Asyam. (rom)

LEAVE A REPLY