Dompet Dhuafa Volunteer (DDV) Bali berinisiatif mengadakan “Beach Clean Up!” Aksi Bersih Sampah di Pantai Kuta, Badung, Bali, Senin (1/1/2024). (Foto: DD Bali)

ZNEWS.ID BADUNG – Perayaan tahun baru yang gegap gempita di Pantai Kuta, Badung, Bali, meninggalkan sampah yang menumpuk. Sebagai pantai tersohor di Bali, Pantai Kuta menjadi destinasi favorit yang dikunjungi para pelancong.

Saat malam pergantian tahun usai, mereka meninggalkan pantai dengan menyisakan sampah yang berserakan dan mengotorinya. Mengetahui hal itu, Dompet Dhuafa Volunteer (DDV) Bali berinisiatif mengadakan “Beach Clean Up!” Aksi Bersih Sampah pada Senin (1/1/2024).

“Apresiasi tinggi untuk teman-teman DDV Bali. Agenda Beach Clean Up! ini bukti masih ada anak-anak muda yang peduli lingkungan di Bali. Semoga agenda ini bisa terus menginspirasi anak muda yang lain agar terus bergerak memberikan impact-nya kepada lingkungan di Bali,” ucap Fadly Hassan, Pimpinan Dompet Dhuafa Bali, mengapresiasi Aksi Bersih Sampah DDV.

Permasalahan sampah plastik di Indonesia yang berakhir ke pantai atau laut tidak bisa dianggap enteng. Kemunculan sampah plastik di lautan Indonesia ini berawal dari sampah plastik yang tidak terkelola di daratan.

Dompet Dhuafa Volunteer (DDV) Bali berinisiatif mengadakan “Beach Clean Up!” Aksi Bersih Sampah di Pantai Kuta, Badung, Bali, Senin (1/1/2024). (Foto: DD Bali)

Persentasenya tidak main-main. Sebanyak 80 persen sampah di laut berasal dari aktivitas manusia di daratan.

Sampah plastik memiliki massa yang ringan, sehingga akan berkumpul di permukaan air ketika lautan tenang.

Namun, ketika terdorong ombak atau pasang, sampah plastik akan berpindah ke pesisir pantai dan terselip di balik bebatuan karang atau vegetasi. Bukan cuma biota di laut, ekosistem pesisir ikut terancam.

LEAVE A REPLY