
Oleh: Ustaz Jauhar Ridloni Marzuq Lc MA
ZNEWS.ID JAKARTA – Dari Abu Ruqayyah Tamim bin Aus Ad-Daari Radhiyallahu Anhu, ia berkata bahwa Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Agama adalah nasihat.” Kami bertanya, “Untuk siapa?” Beliau menjawab, “Bagi Allah, bagi kitab-Nya, bagi rasul-Nya, bagi pemimpin-pemimpin kaum muslimin, serta bagi umat Islam umumnya.” (HR. Muslim) [HR. Muslim, no. 55]
Ini adalah hadis ketujuh dari 42 hadis yang dikumpulkan oleh Imam Muhyiddin Abu Zakariyya Yahya bin Syaraf An-Nawawi. Buku kumpulan hadis tersebut lebih dikenal oleh kaum muslimin dengan nama Kitab Arbain Nawawi.
Imam Nawawi adalah ulama besar yang hidup di abad ke-7. Imam An-Nawawi terkenal sebagai seorang yang zuhud, wara dan bertakwa. Beliau sederhana, kanaah dan berwibawa.
Beliau menggunakan banyak waktunya untuk ilmu dalam ketaatan. Sering tidak tidur malam untuk ibadah atau menulis. Sehingga, ratusan jilid buku beliau hasilkan yang hingga saat ini masih dirasakan manfaatnya oleh umat Islam di berbagai belahan dunia.
Hadis yang kita sebutkan pada awal paragraf termasuk hadis yang memiliki urgensi tinggi dalam ajaran Islam. Muhammad bin Aslam Ath-Thusi berkata bahwa hadis tersebut salah satu dari seperempat agama.
Ath-Thabrani meriwayatkan hadis dari Hudzaifah bin Al-Yaman Radhi yallahu Anhu dari Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam yang bersabda,
من لم يهتم بأمر المسلمين فليس منهم ومن لم يناصح لله ولرسوله ولكتابه ولإمامه ولعامة المسلمين فليس منهم.
قال الله عز وجل: أحب ما تعبدني عبدي النصح لي.
“Barangsiapa tidak peduli dengan urusan kaum muslimin, ia tidak termasuk bagian dari mereka. Barangsiapa pada sore dan pagi hari tidak memberi nasihat untuk Allah, Rasul-Nya, Kitab-Nya, imam-Nya, dan seluruh kaum muslimin, ia tidak termasuk bagian dari mereka.”