ZNEWS.ID JAKARTA – Bulan Suci Ramadan tinggal menghitung hari. Dokter mengingatkan Anda untuk menjaga kesehatan tubuh, terutama kulit selama berpuasa. Pakar kesehatan bidang anti-aging lulusan Universitas Udayana, dr Cynthia Jayanto M Biomed (AAM), menyebutkan bahwa setidaknya ada enam hal yang bisa Anda lakukan.
Pertama, mencegah kulit dehidrasi dengan menjaga asupan minum yang cukup. Anatomi kulit manusia terdiri dari tiga lapisan utama epidermis (luar), dermis, dan subkutis yang sifatnya sangat fleksibel menyesuaikan dengan keadaan lingkungan sekitar, baik kelembapan udara, suhu udara, dan asupan.
Lapisan subkutis kulit terdiri atas jaringan ikat longgar berisi sel-sel lemak yang juga berfungsi sebagai cadangan makanan. Saat Anda berpuasa, kulit akan tetap terjaga hidrasinya sebab sudah punya mekanisme anatomi untuk tetap bisa menjaga kelembapannya sendiri.
Tetapi, cadangan ini bisa berkurang atau hilang bila asupan cairan Anda tak cukup. Cynthia menyarankan Anda minum minimal delapan gelas per hari saat sahur dan berbuka puasa.
“Cara minumnya bisa dibagi-bagi per waktu, supaya tidak mengakibatkan kembung,” kata Cynthia, dikutip dari Antara, Sabtu (10/4/2021).
Kedua, jangan lupa menggunakan pelembap atau moisturizer karena anatomi kulit terdiri dari lapisan epidermis yang sangat cepat beradaptasi dengan lingkungan luar sekitar Anda. Apabila Anda banyak aktivitas di ruangan ber- AC, kulit bagian luar akan lebih cepat kering. Sehingga, perlu pelembap untuk menjaga cadangan air di bawah kulit agar tidak cepat berkurang dan hilang.
Ketiga, gunakan tabir surya walaupun Anda berada di dalam ruangan sepanjang waktu. Cynthia mengatakan bahwa paparan sinar baik dari sinar matahari maupun sinar monitor smartphone atau layar komputer berefek radiasi yang dapat mengganggu kesehatan kulit. Di lain sisi, cadangan air di kulit secara tidak langsung juga akan berkurang.