Ilustrasi bulan Syakban. (Foto: Cirebon.tribunnews.com)

ZNEWS.ID JAKARTA – Syakban sering disebut sebagai bulan persiapan sebelum Ramadan karena kita disunahkan untuk memperbanyak puasa sunah. Terdapat dalil yang menyebutkan bahwa selama Syakban, Rasulullah SAW menjalankan puasa hampir satu bulan penuh, kecuali dua hari sebelum datangnya bulan Ramadan.

عَنْ عَائِشَةَ أُمِّ الْمُؤْمِنِينَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّهَا قَالَتْ: وَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ قَطُّ إِلَّا رَمَضَانَ وَمَا رَأَيْتُهُ فِي شَهْرٍ أَكْثَرَ مِنْهُ صِيَامًا فِي شَعْبَانَ

Dari Aisyah R.A berkata: “Aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW melakukan puasa satu bulan penuh kecuali puasa bulan Ramadan dan aku tidak pernah melihat beliau lebih banyak berpuasa sunah melebihi (puasa sunah) di bulan Syakban.” (HR Bukhari No 1969 dan Muslim No 1156)

كَانَ أَحَبُّ الشُّهُورِ إِلَى رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يَصُومَهُ شَعْبَانَ، ثُمَّ يَصِلُهُ بِرَمَضَانَ

“Bulan yang paling dicintai oleh Rasulullah SAW untuk berpuasa sunah adalah bulan Syakban, kemudian beliau menyambungnya dengan puasa Ramadan.” (HR Abu Daud No 2431 dan Ibnu Majah No 1649)

Selain disunahkan untuk menjalankan puasa sunah, terdapat pula keutaaman lainnya pada hari ke-15 bulan Syakban yang disebut dengan Nisfu Syakban. Malam ini menjadi stimewa karena merupakan malam pengampunan dosa serta terkabulnya doa-doa.

Rasulullah SAW bersabda:

يَطَّلِعُ اللهُ عَلَى خَلْقِهِ لَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَيَغْفِرُ لِجَمِيْعِ خَلْقِهِ اِلَّا لِمُشْرِكٍ أَوْ مُشَاحِنٍ

Artinya: “Allah SWT telah melihat semua makhluk-Nya pada malam pertengahan bulan Syakban, maka Dia memberi ampunan pada semua makhluk-Nya kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan (dengan saudaranya).” (HR At-Thabrani)

LEAVE A REPLY